Oleh : Murodi al-Batawi.
Berbuka puasa adalah salah satu tradisi yang paling dinantikan oleh umat Islam selama bulan Ramadan. Setelah seharian menjalani puasa, berbuka puasa menjadi momen yang sangat istimewa untuk memecahkan rasa lapar dan dahaga. Namun, berbuka puasa tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga memiliki makna dan manfaat yang lebih dalam.
Dalam tradisi Islam, istilah Berbuka Puasa disebut *Ifthar atau Futhur* Dahulu istilah ini sangat populer disebut dan dipergunakan di Indonesia. Tetapi entah kenapa konsep *Ifhtar atau Futhur* ini hilang dan berubah menjadi *Ta’jil. Padahal dua konsep ini memiliki makna yang sangat berbeda. Jika konsep *Ifthar atau Futhur bermakna makan untuk berbuka, maka konsep Ta’jil, bermakna percepat. Mungkin Muslim Indonesia kini hanya mengambil dari potongan kalimat berbahasa Arab, _*Ta’jil bilifthar*, yang memiliki arti percepat berbuka.
Konsep inilah yang kini lebih populer ketimbang konsep *Ifthar atau Futhur* Padahal sangat keliru. Mereka yang mempopulerkan istilah ini, bukan hanya masyarakat kebanyakan, seperti masyarakat awam yang tidak memahami maknanya dan para pedagang makanan untuk berbuka, juga diijuti oleh masyarakat berpendifikan dan para pejabat. Kekeliruan ini mestinya diluruskan, agar tidak terus terjadi kesalahan. Jadi, jangan ada lagi orang yang menyebut berbuka dengan istilah Ta’jil. Gunakan konsep Ifthar stau Futhur saja biar pas konsep dan penggunaannya.
Makna Berbuka Puasa
Berbuka puasa memiliki makna yang sangat mendalam dalam ajaran Islam. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Dan apabila kamu berpuasa, maka berbukalah kamu pada malam hari.” (QS. Al-Baqarah: 187). Ayat ini menunjukkan bahwa berbuka puasa adalah bagian dari ibadah puasa yang harus dilakukan oleh umat Islam.
Selain itu, berbuka puasa juga memiliki makna sosial yang sangat penting. Dalam tradisi Islam, berbuka puasa biasanya dilakukan bersama-sama dengan keluarga, teman, dan tetangga. Hal ini menunjukkan bahwa berbuka puasa tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga memiliki makna sosial yang sangat penting dalam memperkuat hubungan antar manusia.
Manfaat Berbuka Puasa
Berbuka puasa tidak hanya memiliki makna yang mendalam, tetapi juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat berbuka puasa:
1. Meningkatkan energi: Berbuka puasa dapat membantu meningkatkan energi dan kebugaran tubuh setelah seharian menjalani puasa.
2. Meningkatkan keseimbangan gizi: Berbuka puasa dapat membantu meningkatkan keseimbangan gizi tubuh dengan memasukkan makanan yang bergizi dan seimbang.
3. Meningkatkan kesehatan mental: Berbuka puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dengan memperkuat hubungan antar manusia dan mengurangi stres.
4. Meningkatkan kesehatan fisik: Berbuka puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dengan memperkuat sistem imun dan mengurangi risiko penyakit.
Cara Berbuka Puasa yang Sehat
Berikut adalah beberapa cara berbuka puasa yang sehat:
1. Makan makanan yang bergizi: Pilih makanan yang bergizi dan seimbang untuk berbuka puasa.
2. Hindari makanan yang berat: Hindari makanan yang berat dan sulit dicerna untuk berbuka puasa.
3. Minum air yang cukup: Minum air yang cukup untuk berbuka puasa dan menghindari dehidrasi.
4. Berbuka puasa secara bertahap: Berbuka puasa secara bertahap untuk menghindari perut yang kaget.
Dengan demikian dapat dikatakan Berbuka puasa adalah tradisi yang penuh makna dan manfaat dalam ajaran Islam. Dengan memahami makna dan manfaat berbuka puasa, kita dapat melakukan tradisi ini dengan lebih baik dan sehat. Selain itu, kita juga dapat memperkuat hubungan antar manusia dan mengurangi stres dengan berbuka puasa bersama-sama. Semoga bermanfaat. [Odie]..
Pamulang,25 Februari 2025
Murodi al-Batawi